9.05.2004

Assalamualaikum dudes....

Few months passed by in silence....
Indeed....not much pals around in Sheffield now....
Tapi....listening to Ima-Sky's nu theme song .....soothes the emptiness,somehow

perhaps, by now....I believe most of my fellow grads mate has already been enjoying their teh tarik and nasi lemak rendang....char kuey tiau basah....big prawns.....fresh kerangs....over mamak stall...cherishing every moment with long lost friends/office mates...typical local scenes.

Owh....I am very proud of our present PM Pak Lah.....somehow, I salute to his credibility though I m not a hardcore political analyst. May we shall unite one day for the course of our beloved nation. Unevitably,life came along with pros and cons,but unfortunately we kept on looking to the bad sides of s'one else's life.....never appreciated his/her paramount contributuions, so obvious yet so blurred my our untamed prejudice.

and my mind wrote this unsent letter...

Dear sohabat2 zaman,
Apa khabar tu?...Amacam life?.....Alhamdu-lillah atas segalanya..rezeki Tuhan tu tak terduga dari mana datangnya....spanjang kite terus berbakti di jalanNYA tanpa mengharap balasan....bersama kesungguhan yg berterusan.

Aku tetap merindui kalian semua.....noktah hidup itu sudah tentunya tiada kita mengetahui di mana.Setiap detik berlalu aku abadikan menjadi panduan menongkah arus ini. Kite berkingsi hati...bersama amarah, gembira,memikul batu maya, hidup kita sepi dari dunia namun kite terus jua memohon ketenangan yg hakiki ...dan kite pun pasti, ia datang dariNYA sahaja.

Aku kini di perantauan sudah hampir 14 purnama....tentunya ada cerita2 yg masih aku belum lihat, atau belum sampai masa. Aku tetap mengerti masa2 itu masih ada untuk berjabat dgn Guru Hakikat...walaupun hari itu berlalu dgn sikit kegusaran di jiwa, namun hati2 ini milikNYA saja.Ketentuan DIA Yang MAHA Berkuasa.

Sohabat, ingin saja aku pulang menaiki perahu mu kembali,kerna ku yakin nakhodanya murshid dan siddiq,bisa teroka ombak lautan di tengah malam hari. ingin aku mencurah kudrat memikul pendayung...pendayung bisa patah tetapi hatiku tetap utuh, kalian jua aku yakin.

Sohabat, doakan Tuhan senantiasa berkendah dan menizinkan untuk kita akan bertemu lagi, di satu hari yg pasti. Sampaikan salamku pada teman.

Jaga dirimu sohabat2 ku. Mudahan tenang jiwamu sesejuk embun pagi.

Assalamualaikum.

yang benar,
Sohabat mu.



this sort of letter wont come out on papers, instead it would flew away to the recipients, nor by the pigeons neither the winds, but by the thoughts.

wallahu'allam bissawaab.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home